Peran Seorang Ayah

Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu negara yang termasuk dalam kategori fatherless country atau “negara kekurangan ayah”. Dalam hal ini bukan berarti banyak anak yatim di negara ini,tetapi kebanyakan yaitu ada sosoknya tetapi perannya yang tidak ada. Berdasarkan data dari United Nations Children’s Fund (UNICEF) pada 2021 yang menunjukkan bahwa 9% anak di Indonesia kehilangan sosok ayah atau tidak tinggal bersama ayahnya.
seorang ayah seharusnya bisa berkomunikasi dengan keluarganya dengan leluasa,terutama kepada anak anaknya,seorang ayah yang baik juga membantu tumbuh kembang dan cara berpikir anak. seorang anak sangat membutuhkan peran ayah terutama di usia menuju dewasa. karena, tugas ataupun peran ibu ada pada usia anak dari bayi hingga umur 11 atau 12 tahun. Akan tetapi,seorang ayah juga harus mendampingi dari kecil hingga nanti anaknya diambil alih oleh orang lain (menikah). setelah itu peran ayah dalam mendidik anaknya telah selesai. mengapa ayah harus mendampingi anaknya yang mulai masuk di umur dewasa? karena saat itu akan banyak masalah masalah yang harus dihadapi orang seseorang menuju dewasa,agar tidak salah memilih jalan menuju masa depan yang baik seorang ayah dan anak harus bisa saling berkomunikasi untuk memecahkannya atau membimbing anaknya tersebut. rata rata seorang ayah yang canggung kepada anaknya membuat anaknya pun merasa canggung kepadanya dan membuat keduanya saling diam. seharusnya juga sebagai anak kita membuat perhatian kepada ayah,mulai dari mengajaknya berbicara mengenai harimu di sekolah ataupun di tempat kerja.awalnya memanglah sulit karena ayah tidak memberikan respon apapun,tetapi lama kelamaan dia pasti akan meresponnya karena masih ada rasa sayangnya terhadap anak. percayalah seorang anak selalu punya tempat untuk orangtuanya dan orangtua selalu ingin yabg terbaik untuk anak anaknya.

Penulis: Aura Putri Nurliyah