BeritaKajian

SELF HEALING ATAU SELF LELING?

Pernah nggak sih, kamu merasa capek banget sama segala hal yang lagi kamu alami? Entah itu masalah di sekolah, pertemanan, keluarga, atau bahkan cuma karena lelah sama rutinitas yang nggak ada habisnya. Nah, di tengah-tengah kondisi itu, muncul istilah yang lagi hits banget, yaitu self healing. Banyak yang ngomongin ini, tapi apakah kamu tahu apa bedanya sama self leling yang sering jadi tren di kalangan anak muda?

 

 

 

Apa itu Self Healing?

Self healing itu simpel banget, artinya adalah proses menyembuhkan diri kita dari luka batin atau emosional, baik itu akibat kegagalan, tekanan hidup, atau masalah pribadi lainnya. Istilah ini biasanya dipakai untuk menggambarkan usaha kita mencari kedamaian dan keseimbangan setelah mengalami stres atau masalah berat.

 

Self healing nggak cuma soal waktu. Tapi juga melibatkan usaha untuk mencari cara yang bener-bener bisa menenangkan hati dan pikiran. Bisa dengan cara berdoa, ngobrol sama orang yang kita percaya, atau bahkan hanya dengan menghabiskan waktu sendirian untuk merenung.

Dan yang penting, self healing itu lebih ke arah positive self-care. Kamu bukan cuma fokus sama menyembuhkan luka hati, tapi juga menjaga kesehatan mental dan emosional dengan cara yang sehat. misalnya kamu lagi lelah banget, kamu bisa coba hal-hal yang membuat hati kamu lebih tenang, seperti olahraga, atau sekadar menikmati waktu bersama teman.

 

Terus kalau Self Leling gimana lagi?

Nah, seringnya self leling ini juga bisa terjadi tanpa kita sadari. Leling itu sendiri berasal dari kata “lele” yang artinya santai, tapi dalam konteks ini, leling bisa diartikan sebagai kegiatan atau kebiasaan yang kita lakukan untuk menenangkan diri, tapi kadang malah bisa bikin kita lari dari masalah.

 

Misalnya nih, kamu lagi galau atau stres karena tugas yang menumpuk, atau hubungan dengan teman yang nggak baik, tapi kamu malah pilih untuk nge-scroll media sosial berjam-jam, nonton drama berlebihan, atau bahkan makan makanan yang nggak sehat sebagai pelarian. Padahal, itu bisa jadi kebiasaan yang justru nggak mengatasi masalah, bukannya menyelesaikan masalah tapi malah bikin kamu semakin jauh dari solusi.

 

Self leling ini lebih sering muncul sebagai cara kita menghindar dari kenyataan. Kita merasa seolah-olah kita “healing” karena merasa nyaman saat melakukan kegiatan tersebut, padahal kita cuma menunda masalah yang harus diselesaikan. Kalau kebiasaan ini terus berlanjut, bisa-bisa kita malah terjebak dalam siklus yang nggak sehat untuk mental kita.

 

Self Healing vs Self Leling: Mana yang Lebih Baik?

 

Sebenernya, nggak ada yang salah dengan mencari cara untuk menenangkan diri. kadang kita juga butuh waktu untuk santai atau kabur sebentar dari masalah yang ada. Tapi yang terpenting, kita harus sadar, apakah kita benar-benar sedang healing, atau cuma menghindar dari kenyataan.

 

Self healing lebih mengarah ke penyembuhan diri yang bener-bener menyentuh inti masalah dan berusaha mengatasinya. Misalnya, kalau kamu lagi stres soal pertemanan, bukannya cuma nge-scroll Instagram untuk melupakan masalah, kamu lebih memilih untuk berbicara langsung dengan temanmu, menyelesaikan masalah, dan akhirnya merasa lebih lega.

 

Self leling, di sisi lain, sering kali membuat kita merasa nyaman, tapi tidak menyelesaikan masalah yang sebenarnya ada. Kamu bisa terus-terusan sibuk dengan aktivitas yang menyenangkan, tapi masalah yang ada tetap nggak selesai. Kalau ini terus-terusan dilakukan, mental kita bisa jadi malah lebih buruk, bukan lebih baik.

 

Nah, ini nih tips buat kamu agar Bisa Self Healing, Bukan Self Leling.

 

Pertama: Kenali Perasaanmu.

Jangan takut untuk merasakan emosi negatif. Kalau lagi sedih, galau, atau marah, terima perasaan itu. Jangan lari dari masalah dengan cara menghindari perasaan.

 

Kedua: Cari Waktu untuk Diri Sendiri!.

Kadang, kita butuh waktu untuk sendiri, tapi jangan sampai jadi kabur dari masalah. Gunakan waktu sendirian untuk berpikir jernih dan menemukan solusi yang tepat.

 

Ketiga: Bicara dengan Orang yang Kamu Percaya.

Sekali sekali nggak ada salahnya ngobrol sama teman,atau bahkan keluarga. Terkadang, kita butuh pendapat orang lain untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.

 

Keempat: Coba Aktivitas yang Membantu Menenangkan Pikiran.

Olahraga, meditasi, atau bahkan jalan-jalan ke tempat yang sepi bisa membantu kita mendapatkan ketenangan batin. Tapi ingat, lakukan hal-hal ini dengan niat untuk menyembuhkan, bukan untuk kabur dari masalah!!

 

Kelima: Tulis atau Ekspresikan Perasaanmu.

Menulis di jurnal atau menggambar bisa jadi cara untuk mengeluarkan perasaan yang kita simpan. Ini bisa membantu kamu lebih memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam pikiranmu.

 

 

Kesimpulan nya

Self healing dan self leling memang keduanya bisa jadi cara untuk mengatasi stres atau masalah, tapi hanya satu yang bener-bener membantu kita menyembuhkan diri secara sehat dan jangka panjang. Self healing itu lebih ke arah proses memperbaiki diri, mencari solusi, dan menjaga kesehatan mental. Sedangkan self leling, meski memberi kenyamanan sementara, seringkali cuma cara kita untuk menghindari masalah yang sebenarnya perlu diselesaikan.jadi, kapanpun kamu merasa down atau lelah, coba deh evaluasi, apakah kamu lagi healing atau malah leling? Pastikan kamu memilih yang terbaik untuk kesehatan mental dan emosionalmu. Ingat, nggak ada yang salah dengan beristirahat, tapi jangan sampai kamu jadi lari dari kenyataan.

penulis by dila

desain by hanifa

pm by dinda

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.